Sabtu, 23 Oktober 2021

Kupon

Saya pernah membuat televisi rumah menjadi rusak. Pas kecil dulu saya kepoan, ada lubang di bagian belakang televisi tabung 14 inch itu yang ditutup sticker. Saya melubangi sticker itu dengan telunjuk saya. Setelah itu televisinya rusak; ayah murka, saya dimarahi habis-habisan. 

Suatu hari saya dan adik saya ikut jalan santai di lapangan desa. Namanya jalan santai, pasti ada macam-macam hadiah yang bisa kita dapatkan lewat undian kupon, mulai dari televisi hingga sepeda motor. 

Entah karena alasan apa (mungkin pesimis dan merasa nggak mungkin dapat), akhirnya saya memutuskan pulang duluan dan membuang kupon saya. Pas acara selesai dan adik saya pulang ke rumah, ia nangis tersedu-sedu, katanya nama saya dipanggil pas undian dijalankan untuk mendapatkan pemenang hadiah televisi. Adik saya menangis karena yang dipanggil nama saya, yang maju orang lain. 

...

Peristiwa itu mungkin sudah terjadi belasan tahun yang lalu. Sekarang, saya punya usaha agen ekpedisi. Bulan lalu perusahaan ekspedisi tersebut menyelenggarakan dua lomba untuk memperingati hari jadi perusahaan. Saya juga nggak menyangka akan memenangkan kedua lomba tersebut, hadiah nya televisi 40 inch untuk juara satu.  Saya nggak nyangka dapat dua televisi ukuran segitu sekaligus. Saya nggak nyangka ibu akan bilang begini di Whatsapp: itu sebagai ganti kuponmu yang hilang belasan tahun lalu.

Ternyata omongan teman saya ada benarnya; apa-apa yang sudah jadi milik kita, nggak akan pernah tertukar.

 
;